Agustinus Puru Bebe Menyelsaikan studi SI pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kupang pada tahun 2018. Setelah selesai meraih gelar sarjana Agus kembali ke kampung kelahiranya di Adonara. Melihat Pengaruh sosial yang begitu besar Agus berinisiatif untuk membangun sebuah taman baca. Awalnya gagasan beliau kurang diterima masyarakat namun seiring berjalanya waktu Agus berhasil meyakinkan masyarakat setempat.
“Setelah wisuda saya kembali ke kampung halaman. Saya merasakan situasi yang berbeda ketika saya masih belum kuliah. Saya melihat dan merasakan bahwa kondisi kampung sudah tidak bagus akibat pergaulan dimana anak-anak usia remaja sudah mengenal miras dan perjudian. Apalagi pada saat pandemi, anak-anak diliburkan dan belajar dari rumah tanpa pengawasan yang dapat berakibat pada anak putus sekolah dan bergaul secara bebas. Melihat kondisi lingkungan seperti itu, hemat saya sangat beresiko bagi anak-anak dan berdampak pada putus sekolah.
Berangkat dari rasa keperihatinan tersebut saya mencetus komunitas baca Masyarakat Desa Watololong (MASDEWA) di pulau Adonara sebagai alternatif positif di lingkungan kami. Komunitas ini berdiri berlandaskn rasa keperihatinan saya bahwa kita perlu menetralisasi sebuah lingkungan agar regenerasi tidak terjerumua ke hal-hal negatif serta satu prinsip dalam membangun SDM yang berkualitas. Kita mulai dari mana kita berada dengan memanfaatkan potensi yang ada dalam diri untuk menaburkannya ke orang sekitar kita“.
Ia melajutkan bahwa mendirikan komunitas baca MASDEWA dengan modal 22 buku (hasil koleksi waktu masih kuliah) sedangkan anggota yang terdaftar 54 orang. Awalnya kami belajar dengan membaca buku secara antrian dan memanfaatkan halaman samping rumah, di atas kedua nisan orang tua saya sebagai tempat untuk belajar, sedangkan ruang di dalam rumah kami manfaatkan untuk tempat belajar anak SD. Hingga saat ini anggota komunitas MASDEWA 95 orang yang semula hanya 54 orang tutupnya.
Komunitas MASDEWA yang didirikan Oleh Agus kini mendapat apresiasi oleh masyrakat luas tercatat beberapa kalangan telah mengunjungi tempat tersebut dintaranya dari kalangan Pemerintahan kabupaten Flores Timur,Anggota DPR Provinsi, Penulis dan Penyair ternama Bara Pattyradja.

Agustinus Puru Bebe, S.Pd

TTL: Keningau, 3 Oktober 1994

SD : SDK Watololong
SMP dan SMA saya ikuti paket ( Paket Bunu Bao)

Sarjana pada Program Studi PBSI UMK 2018

 

 

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *