KMP dilaksanakan sesuai dengan Visi dari Mendkbud yaitu mahasiswa sebelum lulus harus berbakti kepada negara, dan program ini merupakan program turunan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dalam acara pelepasan mahasiswa KMP (12/10/2020) Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMK mengungkapkan
“Program KMP merupakan Solusi bagi sekolah yang terdampak pandemi dengan memberdayakan mahasiswa sebagai asisten mengajar di sekolah dasar (SD) yang terdekat dengan domisili siswa selama Pandemi Covid 19”.
Sementara mahasiswa yang ditugaskan oleh UMK dalam program KMP Kemendikbud dan telah diselasaikan oleh LPDP adalah mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang terdiri dari Program Studi (Prodi Pendidikan Biologi sebanyak 3 orang, Pendidikan Sosiologi sebanyak 3 orang, PGSD 3 orang, Pendidikana Matematika 1 orang, dan PBSI 2 orang.
Wakil Rektor I UMK Abdul Majid, S.Pi, MM mengungkapkan bahwa melalui program KMP menunjukan adanya kebebasan bagi mahasiswa dalam melakukan perkuliahan diluar kampus, yang dapat dikonversikan kedalam Mata Kuliah Prodi (MKP) diantaranya adalah MK KKN dan PLP.
“Mahasiswa yang diterjunkan di sekolah selalu membawa nama baik almamater, karena UMK, sudah dipercaya dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan Kemendikbud dengan tujuan peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia” tutupnya.
Salah satu mahasiswa PBSI (Kartika Yahya) mengaku sangat senang karena berkesempatan menjadi guru pengajar printis. Tika melanjudkan bahwa tidak mudah mendapatkan kepercayaan ini, selain IPK pengurusan administrasi yang rumit juga menjadi kendala, tapi Alhamdullilah akhirnya terpilih juga.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Idris Mboka mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan perdana dari Kemendikbut dan Alhammdullilah program KMP ini ada masiswa saya yang terpilih. “Muda-mudahan kedepanya semakin banyak mahasiswa PBSI yang bisa mengikuti program KMP. tutupnya.